Rabu, 20 Februari 2008

Ternyata kau pun menderita...

Hari ini aku akan mengadakan ulangan matematika
Waktu aku akan masuk kelas 7 suasana kelas masih gaduh..maklum baru bel istirahat
Serentak wajah-wajah mungil yang sedang bergurau bersemburat menuju bangku masing-masing
Ada yang janggal..
Seorang muridku tetap berdiri di pojok dekat meja guru
posisinya seperti sedang menyembunyikan wajah di balik dinding seolah tak ingin terlihat wajahnya olehku
Aku tertawa.. sambil menunjuk ke arahnya

Kukira dia sedang main petak umpet dan dia yang sedang kena hukuman untuk mencari temannya yang sembunyi
Sekelas tertawa...sambil memanggil-manggil namanya
Tapi aneh..dia tetap di posisinya sampai beberapa teman menghampirinya
Alangkah kagetnya aku ketika ku tahu dia memegangi dadanya...sambil meringis kesakitan
Peluhnya mengucur deras sesekali diusapnya keringat itu
Tertatih-tatih kutolong dia duduk di bangkunya
Temannya masih ribut ...ada yang menyalahkan satu dengan lainnya, ada yang tertawa
Aku kalut karena tujuanku hari ini akan mengadakan ulangan harian....tapi kelas jadi ribut
Kudekati muridku...peluhnya bertambah deras...nafasnya tersengal-sengal...
Aku cemas ..sesaat teringat suamiku yang sering mengalami hal ini dan ini sangat menakutkanku.......sesak nafas
Kutanyakan padanya ternyata benar sesak nafasnya kambuh.........
Kububarkan kerumunan muridku..........kusuruh pindah teman sebangkunya untuk duduk di tempat lain
Yang ada dibenakku dia harus punya banyak udara segar untuk pernafasannya..........
Beberapa saat kemudian dia tetap tertelungkup dibangkunya seolah dia sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa melegakan pernafasannya....aku juga sering melihat suamiku melakukannya jika sedang kambuh sesak nafasnya........dan itu membuatku ikut tersiksa merasakan penderitaannya...sama seperti saat ini
Akhirnya kuputuskan untuk tetap ulangan bagi teman-temannya....agar tidak ribut ...dan soalpun kubagikan
Khusus dia yang sakit aku ijinkan untuk menunda ulangannya.
Tapi dia tidak mau ........alasannya sebentar lagi sembuh
akhirnya kuberi juga dia soal dan kubiarkan dia mengerjakan semampunya
Ternyata benar ... beberapa saat kemudian dia sudah duduk tegak seperti biasa.. dan mengerjakan soal selesai tepat pada waktunya...
Aku masih penasaran apa yang terjadi sebenarnya pada saat istirahat tadi....
Salah seorang temannya mengatakan tadi bermain naruto-narutoan......ah itu totoh karton yang beberapa hari ini sering diucapkan anakku.
Setelah ulangan berakhir sisa waktu kugunakan untuk memberi nasehat.. Yang intinya jika bergurau jangan yang berbahaya...karena salah-salah bisa berurusan dengan polisi...sambil kutunjukkan beberapa gurauan yang menurut mereka biasa ternyata bisa berakibat fatal........
Ah....... nakalnya anak-anak .........
Yang tersisa dibenakku ...aku kasihan terhadap si kecil yang harus sudah mengalami sesak nafas....menurutnya dia sudah lama menderita dan sudah terapi dokter........salah satu terapinya tidak boleh tergantung obat semprot yang biasa dipakainya...makanya di kelas tidak di bawa
Kasihan kau nak...mudah-mudahan kamu sabar dan ikhlas menerima cobaan dari Allah SWT...yakinlah bahwa di balik itu pasti ada hikmah yang akan kau peroleh kelak dikemudian hari.........

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kasihan juga ya bu...

Bu Yanti mengatakan...

Iya..makanya..kalau kamu diberi kesehatan sempurna banyak-banyaklah bersyukur..